Ini koran online mengenai aktifitas keluarga Taufik Wijaya, dan sebagai ruang berekspresi Bachtiar Syahri Wijaya dan Abdurachman Che Wijaya
Kamis, 02 Oktober 2008
Kami ke Kampung Buyut di Suro
SAAT lebaran hari kedua Idul Fitri tahun 2008, kami ke kampung Suro, 30 Ilir, Palembang. Kami ziarah ke makam abahwo (kakek kami), lalu main ke rumah keluarga kami di Suro. Senang nian pergi ke rumah buyut kami, yang menghadap sungai Musi.
Saya orang biasa. Bungsu dari 8 bersaudara. Abahku, Kemas Muhammad Bachtiar, seorang veteran perang yang dididik Belanda dan Jepang, dan ibu bernama Emy, orang Melayu yang juga dididik Belanda dan Jepang. Aku memiliki istri Dian Maulina, seorang aktifis perempuan yang tidak suka aku berpoligami, dan dua anakku yang menyukai seni film dan sepakbola yakni Bachtiar Syahri Wijaya (11), dan Abdurachman Che Wijaya (5). Email wijayataufik@gmail.com, taufikwijaya2002@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar